Sekilas cinta kau uraikan
Dari dalam aliran air
Gelas-gelas kaca yang bening
Dan pantulan kilau matanya.
Wahai cinta kemarilah dan ceritakan
Betapa indah dirimu menghiasi jiwa-jiwa yang sepi itu?
Dendangkanlah, seuntai kata merasuk jiwa
Ketika kau hadir dalam benakku.
Manakala ia beranjak
Setitik saja dari hatiku yang hampa
Tetesan air mata mengiringi langkahnya
Berjumpa dengan sepi dan kawannya, lara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar